MEDIAINDO.ID – Tasikmalaya | Kober (Kelompok Bermain) Husnatul Ulum yang berlokasi di Kampung Cipadung, Desa Karyabakti, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, mendapat bantuan pemerintah melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 dengan nilai anggaran mencapai Rp319.245.000.
Bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan ruang UKS, toilet, dan arena bermain bagi peserta didik di lembaga PAUD tersebut.
Namun, proyek pembangunan yang dikerjakan secara swakelola itu kini menuai sorotan publik. Berdasarkan laporan masyarakat, pekerjaan di lapangan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spek) dan terkesan asal-asalan.
Menindaklanjuti laporan itu, anggota LSM Penjara turun langsung ke lokasi untuk melakukan peninjauan. Hasil pemantauan mereka menemukan sejumlah kejanggalan, antara lain tidak adanya papan informasi proyek di sekitar lokasi pembangunan serta tidak ditemukan gambar atau spek teknis sebagai acuan kerja.
Selain itu, bahan material yang digunakan juga disorot. LSM menemukan penggunaan besi ukuran 10 mm dan 6 mm, yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan teknis bangunan.
Menanggapi hal tersebut, Kabid PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Reza, dikabarkan telah menerima laporan dari LSM Penjara dan menindaklanjutinya dengan berkoordinasi bersama tenaga ahli. Namun hingga kini, belum ada langkah nyata atau tindakan tegas dari pihak dinas untuk menyelesaikan dugaan penyimpangan pembangunan tersebut.
Ketua LSM Penjara menyayangkan sikap pasif Dinas Pendidikan selaku pihak pengawas proyek. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan dugaan pelanggaran ini ke Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya agar segera dilakukan pemeriksaan dan penindakan sesuai ketentuan.
> โKami mendorong agar pembangunan dengan anggaran negara benar-benar transparan dan sesuai aturan. Jangan sampai dibiarkan ada indikasi penyimpangan,โ tegas Ketua LSM Penjara.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena berkaitan langsung dengan penggunaan dana revitalisasi pendidikan anak usia dini, yang seharusnya mendukung peningkatan mutu layanan PAUD di daerah.
Red.MI.











